Jumat, 11 November 2016

Bob Sadino - Pengusaha Sederhana dengan Celana Pendek



Bambang Mustari Sadino (lahir di Tanjung Karang (sekarang Bandar Lampung), 9 Maret 1933 – meninggal di Jakarta, 19 Januari 2015 pada umur 81 tahun) atau akrab dipanggil Bob Sadino, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat santai dengan mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya sehari-hari.

Pekerjaan pertama yang dilakoni Bob Sadino setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan dengan upah harian Rp.100.[1]
Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresi yang dialaminya.[1] Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.
Catatan awal tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.



Kondisi kesehatan Bob Sadino merosot setelah istrinya, Soelami Soejoed meninggal dunia pada Juli 2014.[2] Setelah sempat dirawat selama dua pekan di Rumah Sakit Pondok Indah, pada 19 Januari 2015, sore hari pkl. 18.05, Ia meninggal dunia karena sakit.


Kata-kata Bob Sadino :
“Dengan adanya tujuan, maka seseorang hanya tertuju pada satu titik yang namanya tujuan. Dia tidak akan berusaha untuk mendapatkan hasil yang melebihi titik tersebut. Padahal potensi setiap orang sangat mungkin melewati titik tersebut. Jadi sayang dong kemampuan saya, bila harus dipaku oleh tujuan.”

“Rencana itu cuma berlaku buat mereka yang belajar manajemen. Dari A, B, C, D, sampai Z. Padahal dalam bisnis tidak ada yang seperti itu, bisnis tidak mungkin lurus dan runut saja. Tapi sayangnya di sekolah kita sudah terlalu sering diajarkan bikin rencana. Padahal rencana itu racun, bencana!” 

“Orang sudah terlalu terbiasa berpikir secara linier. Kalau mau usaha, pasti mencari untung; mencari berhasil. Padahal dalam usaha itu ya pasti ada rugi dan gagal toh? Bagi kamu yang mau berhasil, justru cari kegagalan sebanyak-banyaknya. Sebab keberhasilan itu hanyalah sebuah titik di puncak gunung kegagalan.”
  
“Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Padahal yang penting adalah action!”


  
“Kalau kita mencari untung duluan, usaha belum tentu dilakukan karena takut rugi. Tapi kalau mencari rugi, usaha pasti dilakukan karena ga takut untung.”

“Teori adalah sebuah informasi basi.”

“Kalau mahasiswa IPK nya sudah 3 koma itu alamat jadi karyawan saja lah. Kalau mau jadi pengusaha, IPK jeblok saja. Karena dengan begitu mau tak mau kamu akan ditolak perusahaan dan terpaksa membuka usaha sendiri.”

“Mending mana? Saya pakai celana pendek tapi beli pakai uang sendiri atau celana panjang tapi pakai uang rakyat? Hahahahaha.”

“Saya tidak pernah mau membagikan kunci sukses saya. Karena sekali lagi, semua itu ya mengalir saja. Lagipula kalau orang meniru saya, apa bedanya mereka dengan mesin fotokopi? Hina sekali jadi fotokopinya Bob Sadino. Kalau ada orang yang bertanya pada saya, saya bilang, Ya jalankan saja. Alami saja pengalaman yang Anda alami.”

“Saya hanya penganggur. Tapi saya bisa ekspor ribuan ton ke Jepang. Saya punya kemchick sebagai supermarket, kemfood untuk daging olah dan saya punya 1.600 orang yang bekerja di perusahaan saya. Mau ngapain lagi saya? Jadi saya nganggur.”

Selamat jalan Oom Bob Sadino. Terima kasih telah mengajarkan bahwa menjadi pengusaha itu sebenarnya sederhana. Dan sesukses apapun kita, ternyata kita tak boleh lupa untuk jadi manusia yang selalu setia pada akarnya.      


sumber : wikipedia & hipwee 

Kamis, 13 Oktober 2016

ENTREPRENEUR

 

Hallo teman-teman, disini saya ingin membahas mengenai "ENTREPRENEUR". Mungkin semua orang sudah mengenal kata ini. Siapa sih yang ga mau menjadi entrepreneur? Tentunya, semua orang ingin menjadi seorang entrepreneur, karena identik dengan penghasilan yang tinggi. Tetapi, kebanyakan orang Indonesia pada saat ini lebih memilih menjadi "Karyawan/Pegawai", karena mencari pekerjaan yang aman. Padahal...... Di negara maju, 80% orang kaya nya adalah seorang "ENTREPRENEUR" , 15% adalah "KARYAWAN/PEGAWAI", dan 5% adalah "HASIL DARI WARISAN ORANG TUA".
Jadi, mengapa kita tidak mau menjadi seorang ENTREPRENEUR?
Untuk menjadi seorang ENTREPRENEUR tidaklah sulit, asalkan ada NIAT, TEKAD, KEINGINAN untuk BEKERJA KERAS.
"Kata orang menjadi ENTREPRENEUR itu membutuhkan MODAL yang BESAR?", "Kata orang menjadi ENTREPRENEUR itu PERSENTASE KEGAGALAN nya sangat BESAR.". Kata siapa? Kata orang yang sudah mencoba namun MENYERAH?
Menjadi seorang entrepreneur itu membutuhkan kerja keras, usaha yang gigih, pantang menyerah, dan tekad untuk MAJU. Berawal dari usaha kecil, yang kemudian akan menjadi usaha yang besar.
Berfikir KREATIF dan INOVATIF adalah KUNCI menjadi seorang ENTREPRENEUR. Berani mengambil RISIKO adalah KEPUTUSAN menjadi seorang ENTREPRENEUR. POSITIF THINKING adalah aspal untuk BERJALAN

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha:
1. Ilmu atau wawasan apasaja yang kamu kuasai mengenai bidang itu.
2. Tentukan produk/jasa seperti apa yang akan kita tawarkan.
3. Tentukan segmen pasar yang akan dituju.
4. Kenali situasi dan keadaan pasar.
5. Cari informasi mengenai pesaing (kompetitor).
6. Apa yang ingin kita tonjolkan dari produk/jasa yang akan kita tawarkan.

Mungkin itu saja yang ingin saya curahkan pada post ini. Semoga apa yang saya sampaikan disini ada manfaatnya bagi kita semua. Apabila ada kesalahan dalam penulisan, tulis dikomentar yaa, disini kita bisa saling sharing ilmu dan berdiskusi. Terima kasih atas perhatiannya :)





Selasa, 31 Mei 2016

TIPS UTAMA DALAM MEMBUKA USAHA/TOKO/KIOS



 Hallo teman-teman.
 
      Disini saya akan memberikan tips yang paling utama bagi kalian yang ingin membuka usaha celluler, butik/distro, dan sejenisnya. Dari riset beberapa distro, celluler, dan tempat-tempat nongkrong yang ada di kota Palembang (kebetulan tempat kuliah saya di kota Palembang), saya menyimpulkan satu permasalahan yang justru itulah penambah peluang kesuksesan usaha kita, yaitu :

-Keramahan Pegawai atau Penjual-

     Mungkin kita semua pernah melihat atau bahkan menemui seorang pegawai yang jutek abis. Hal ini yang terkadang membuat kita menjadi malas untuk membeli item di tempat itu. Untuk menghindari hal itu, sebaiknya manager/pemilik usaha harus memberikan pelatihan dan pengembangan. Di dalam pelatihan tersebut, tanamkan kepada pegawai atau karyawan untuk selalu bersikap ramah dan profesional. Mungkin ada yang berfikir "Tapikan usaha saya cuma usaha kecil-kecilan, lagian karyawan nya cuma 1, jadi ga perlu pelatihan seperti itu", kata siapa?. Meskipun usaha kecil, kita tetap perlu memberikan pelatihan. Justru apabila usaha nya hanya kecil-kecilan, kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pelatihan seperti yang dilakukan perusahaan-perusahaan besar.
Kalau pegawai/karyawan kita ramah, dan pembeli menjadi nyaman, dijamin pembeli ga akan ragu untuk kembali.

Dan satu lagi, hal yang perlu diperhatikan untuk membuka usaha restoran / tempat makan / tempat nongkrong :
1. Keramahan pegawai (3S = Salam, Senyum, Sapa)
2. Cita rasa masakan
3. Design restoran

Mungkin hanya inilah yang bisa saya posting mengenai TIPS UTAMA DALAM MEMBUKA USAHA/TOKO/KIOS , mungkin diantara kalian ada yang setuju, ada juga yang ngga setuju. Untuk kalian yang ngga setuju, bisa tuangkan argument kalian ke kolom komentar :) Saya harap kita bisa berdiskusi dan mendirikan forum bersama.
Terima Kasih telah berkunjung :)
 

© 2010 Wrong Grong Community All Rights Reserved Thesis WordPress Theme Converted into Blogger Template by WGC